21 Februari 2020
Halo, Perkenalkan Nama Saya Rio Erlangga (42th). Melalui tulisan ini saya ingin berbagi sebuah kejadian dalam hidup saya yang bisa saya katakan sangat Ajaib. Seumur – umur saya, baru kali ini saya mendapatkan kemudahan dari Yang Maha Kuasa atas permasalahan kehidupan yang saya alami 3 tahun belakangan ini.
Anda lihat foto di sebelah kiri ini?? Iya, memang ini bukan foto saya pribadi, namun saya berfikir foto ini mampu menggambarkan kondisi saya selama 3 tahun terakhir, terpuruk, bisnis yang Saya bangun selama ini Hampir saja hancur pora poranda dan parahnya lagi, setelah semuanya habis, istri kedua saya dengan tiba – tiba telah mengajukan Sidang perceraian, dan saya telah mendapatkan Undangan Pengadilan pertamanya. Sungguh Saya tidak mampu membayangkan keadaan Saya sendiri waktu itu. Anda bisa bayangkan bagaimana semua bisa saya miliki Kekayaan, harta, Istri, Anak – Anak yang lucu – lucu, Namun setelah permasalahan ini datang, Semua itu hampir saja hilang begitu saja tak bersisa.
Saya Harap Anda berkenan membaca Kisah ini sampai Akhir, agar Anda bisa mengambil hikmah dari Kehidupan Yang Saya Alami.
Hai, Semua. Perkenalkan Nama Saya Rio Erlangga, Usia 42 Tahun. Saya adalah seorang Arsitektur Profesional, yang telah berhasil membangun karir saya dengan mandiri sejak Saya Lulus kuliah beberapa tahun silam. Saya telah memiliki sebuah perusahaan Desain Bangunan Kelas Menengah Keatas dan memilik banyak sekali Arsitektur – Arsitektur handal didalamnya. Ratusan Bangunan kantor megah di wilayah Jakarta adalah hasil desain dari perusahaan Arsitektiur yang saya Kelola.
Memang semuanya tampak mudah saya jalani, menempuh karir dan bisnis saya, Semua sektor kehidupan saya seakan – akan bersinar cemerlang dan tanpa ada cacat sedikitpun. Iya, bisa dibilang semuanya sempurna, Puji Syukur Kepada Tuhan Sang Maha Pemberi. Saya Sangat Bersyukur sekali.
Saya memang tidak pandai mengungkapkan apa yang ada dalam benak saya, Namun hingga saat ini saya mempercayai dan ingin saya sampaikan kepada para pembaca sekalian bahwa, bakti seorang Anak kepada orang tua, terlebih Ibu Kandung, adalah jalan yang paling mudah, dalam upaya untuk kita mendapatkan ridho Tuhan. Iya, saya sangat mencintai dan menghormati Ibu saya, tidak pernah sekalipun saya melupakan kebaikan, doa dan restu yang diberikan kepada saya.
Tidak sekalipun Saya melewatkan untuk meminta restu Beliau disaat – saat penting Saya. Dalam banyak hal, baik itu keputusan penting dalam perusahaan, Tender, Bisnis luar Negri. Apapun yang saya anggap penting, saya selalu meminta restu dari kedua Orang tua Saya, khususnya ibu Saya.
Iya, Semuanya Berubah, Benar – benar berubah. Selama Satu tahun ibu saya mulai sakit sakitan dan akhirnya meninggal dunia, meninggalkan kami semua. Sejak saat itu saya merasa seperti kehilangan tempat berpijak, ibarat kapal kecil yang terombang ambing ombak besar dilautan lepas.
Saya khilangan fokus saya kepada perusahaan saya, hingga keuangan perusahaan saya morat marit tidak tersisa. Alhasil keuangan keluarga saya pun turut terkena imbasnya, Istri kedua saya mulai mempertanyakan jatah bulanan yang semakin hari semakin menipis dan tak jarang tak tepat waktu saya memberikan jatah untuknya.
Oia, saat itu, posisi saya sudah memiliki 3 anak dari dua istri. Saya memiliki 2 anak dadi istri pertama dan 1 Anak perempuan dari istri kedua. Saya menikahi kedua istri saya secara sah Agama dan Negara. Istri pertama saya bisa dengan lapang dada menerima kondisi yang saya alami saat itu. Justru istri kedua lah yang banyak komplain dan seakan tidak mau menerima semua yan telah terjadi.
Iya, Istri kedua saya memang dari kalangan menengah kebawah dan memiliki pengalaman pahit terkait keluarga yang hancur. Dia sejak kecil di asuh oleh ibunya, yang juga di telantarkan oleh bapaknya, hidup serba susah dan berjuang untuk hidup. Karena hal inilah saya berniat membahagiakannya dan menjadikannya Istri kedua saya. Meskipun saya tidak bisa menceraikan istri pertama saya, yang telah menemani saya sejak saya merintis kehidupan hingga sukses.
Sejak almarhumah ibu saya sakit, hubungan rumah tangga saya dengan Istri kedua saya memang sudah di warnai cek cok, komplain demi komplain masalah waktu dan keuangan, sering menjadi bahan pertengkaran yang terjadi. Hingga puncaknya, saya lepas kendali, dan melontarkan kata kata kasar, dan mengingatkan dia kepada kelamnya kehidupan keluarga dia dulu.
Singkat cerita, semenjak itu saya merasa enggan untuk datang kerumah istri kedua saya, dan lebih memilih untuk menenangkan diri saya di rumah istri pertama saya. Hingga akhirnya saya menerima sebuah surat, yang sama sekali saya tidak mengharapkan kedatangannya. Iya, tepat sekali Surat Panggilan oleh Pengadilan Agama, Istri Saya menggugat Cerai Saya lewat pengacara yang dibawanya. Isi Surat panggilan itupun tidak main – main, ada banyak sekali tuntutan yang istri saya tuliskan, yang sebagian besar tidak pernah saya lakukan, dengan kata lain istri saya memberikan pengakuan yang mengada – ada. Hingga akhirnya sampailah kepada sidang yang kedua, saya menghadiri setiap undangan pengadialan karena saya tidak ingin berpisah dengan istri kedua saya.
Saya menemukan keajaiban ini setelah datangnya undangan sidang ketiga perceraian saya. Anda bisa bayangkan betapa saat itu saya hampir putus asa, merasa sudah tidak mampu lagi mempertahankan pernikahan yang selama ini telah saya bangun. Pikiran saya habis terkuras, dan berat badan pun mulai turun drastis. Namun keajaiban dari Tuhan mulai terlihat, Entah kekuatan apa yang mendorong saya malam itu, tiba – tiba saja saya sangat ingin mengunjungi sebuah rumah makan yang sudah sangat lama sekali tidak pernah saya kunjungi, terlebih semenjak saya banyak sekali menanggung masalah. Saya merasa tak ada waktu lagi untuk hal lain, selain berusaha menyelesaikan semua permsalahan saya.
Namun siapa sangka ketidak sengajaan ini, merupakan awal dari keajaiban Tuhan yang datang kepada saya. Pemilik Rumah Makan Kaget saat pertama melihat wajah saya yang nampak kusut, kehilangan semangat hidup. Kemudian Panjang lebar saya menceritakan apa yang sedang terjadi pada kehidupan saya belakangan ini. Beliau tersenyum dan membocorkan rahasia yang beliau simpan Selama ini. Rahasia yang membuat Keluarganya selalu harmonis, serta cabang – cabang rumah makan yang kian menjamur hampir di setiap sudut Nusantara. Iya, sejak lam beliau telah menggunakan Pusaka Semar Mesem Tosan Aji, yang konon katanya diperoleh dari seorang kolektor keris muda. Namun, belum selesai beliau mengungkapkan rahasianya, sudah banyak pelanggan berdatangan dan beliau harus menyiapkan pesanan. Memang beliau ini seorang pekerja keras, meskipun sudah banyak cabang rumah makannya, Namun beliau masih ingin terus mengelola cikal bakal kesuksesannya. “Untuk hiburan dimasa tua”.. Candanya..
Sesampainya di rumah, daking tidak sabarnya saya ingin menuntaskan rasa penasaran saya, tentang informasi yang baru saja saya peroleh. bebrapa waktu mencari di internet, saya menemukan sebuah tulisan yang sangat saya yakini bisa membantu menyelasikan permasalahan saya. Iya, mungkin ini cara Tuhan memberikan pertolongan-NYA, Melalui seorang Spiritualis Muda dengan Pusaka Andalannya, Yakni Pusaka Keris Semar Mesem Sarana Kewibawaan, Karisma, Rumah Tangga dan juga Kekayaan.
Dalam pikiran saya, terucap. Ini Gila…!!! Ternyata Ada Yang Seperti ini… sangat sulit saya mempercayainya, karena seumur hidup, bahkan saya tidak pernah sedikitpun bersentuhan dengan benda seperti ini. Namun apalah daya Keadaan Rumah Tangga dan Bisnis yang saya bangun sudah diujung ke hancuran. Saya bertekad, Saya harus menggunakan Benda Pusaka Ini.
Tanpa pikir panjang, Saya langsung menghubungi Nomor yang tertera disana. Saya mendapatkan sambutan yang sangat baik, Bimbingan yang sangat mudah dipahami dan dijalankan, Membuat saya seorang Awam sekalipun mampu melakukan langkah demi langkahnya dengan baik. Akhirnya, OK, Saya Memaharkan Pusaka Semar Mesem Tosan Aji yang di tawarkan oleh Spiritualis tersebut. Iya, Meskipun tanpa bertatap muka, Saya Meyakininya dan bersedia Mentransfer Mahar Senilai 2.500.000 Kerekeningnya. Saya tidak mau lagi berfikir negatif, saya hanya ingin segera keluar dari permasalahan permasalahan saya.
Anda tau, Saya awam dalam hal ini. Dengan harap – harap cemas setelah saya memesan Pusaka Semar Mesem ini 3 hari yang lalu, Akhirnya Pusaka ini telah sampai ketangan saya. Tanpa banyak membuang waktu, saya membuka paket tersebut, membaca setiap detail buku panduannya dan menjalankan apa yang diperintahkan.
Hal yang pertama yang harus saya kerjakan adalah mandi penyelarasan, Seketika itu, sudah terasa efek pertamanya. Selesai mandi Badan terasa seperti terlahir kembali. Fressshhhh….!!! Seakan semua energi negatif lenyap dari sekujur tubuh saya. Ini baru efek pertama.
Kejutan demi kejutan tak henti – hentinya menghampiri saya, Tender besar senilai 257 juta terakumulasi jangka lama datang dengan mudahnya. Belum lagi proyek – proyek sekali jalan yang datang bertubi – tubi, hingga Saya dan tim sangat kewalahan menanganinya. Mulai saat itu juga kepercayaan diri saya kembali meningkat.
Yang tak kalah menggembirakannya, setelah genap 3 minggu, Saya mendapatkan telepon dari pengacara yang mendapingi istri saya dipersidangan membatalkan persidangan dan mencabut gugatan cerai. Istri saya luluh dan kembali seperti semula. Entah apa yang dilakukan spiritual ini, Namun yang saya tau adalah hasil yang sangat luar biasa. Sulit dipercaya memang, tapi itulah yang terjadi. Keesokan harinya saya bergegas, menyelesakan semuanya, dan membawa istri serta anak saya kembali pulang.
Tanpa berpikir Negatif lagi untuk itu, saya sangat merekomendasikan Pusaka Semar Mesem Tosan Aji kepada siapapun yang memiliki masalah yang sama di kehidupannya. Jangan ragu untuk menghubungi mereka, karena semua pelayanannya sangat memuaskan, cepat, dan selalu menjaga privasi, produk pun dikemas dalam bungkus tertutup rapih, serta konsultasi jarak jauh yang tingkat kenyamanannya tak akan Anda dapatkan di manapun.